Dari Anas ra, ada seorang Arab badui bertanya kapan terjadinya hari kiamat. Lalu Nabi ﷺ bertanya, "Apa yang telah kau persiapkan..?" (Badui itu) menjawab, belum apa-apa, hanya saja aku mencintai Allah dan rasul-Nya. (Nabi ﷺ) bersabda, "Seseorang akan bersama dengan orang yang dia cintai" (HR Ahmad)
Kiamat adalah kepastian didalam Islam dan juga sejalan dengan pengetahuan ilmiah modern. Allah SWT menggambarkan kiamat sebagai akhir dari perjalanan dunia dan alam semesta sedangkan sains menjelaskan mekanisme alamiah seperti kehancuran kosmos, aktivitas geologis, dan kematian bintang-bintang serta kerusakan ekosistem dampak dari perang nuklir.
kiamat merupakan bagian dari keimanan, sebagaimana dijelaskan dalam Al-Qur'an dan Hadits yang sejalan dengan sains modern yang memberikan gambaran bahwa kehancuran alam semesta adalah suatu keniscayaan. Berikut ini beberapa penjelasan tentang kiamat berdasarkan dalil dan sains modern :
Pertama Kiamat Berdasarkan Dalil
Islam memberikan sejumlah ayat dalam Al-Qur'an yang menjelaskan tentang datangnya kiamat, di antaranya:
"Apabila bumi diguncangkan dengan guncangan (yang dahsyat), dan bumi mengeluarkan beban-beban berat (yang dikandungnya)” (Qs Az-Zalzalah 99:1-2)
Ayat ini menggambarkan kejadian besar di mana bumi akan mengalami kehancuran total.
"Apabila langit terbelah, dan apabila bintang-bintang jatuh berserakan, dan apabila lautan meluap (melampaui batas)” (Qs Al-Infitar 82:1-3)
Ini adalah tanda-tanda kosmis yang menunjukkan keruntuhan alam semesta.
Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda:
"Hari Kiamat tidak akan terjadi sebelum matahari terbit dari barat" (HR. Bukhari & Muslim)
Hadits ini menggambarkan perubahan besar dalam hukum alam yang menjadi tanda-tanda akhir zaman.
Kedua Bukti Berdasarkan Sains Modern
Sains modern juga mendukung kemungkinan terjadinya kehancuran alam semesta melalui beberapa teori dan fenomena berikut:
A. Kepunahan Alam Semesta (Cosmological Events)
Ilmu pengetahuan mengidentifikasi skenario-skenario kehancuran alam semesta yang mirip dengan gambaran kiamat, di antaranya:
1. Big Freeze (Pendinginan Besar)
Teori ini menyatakan bahwa alam semesta terus mengembang hingga suhu mencapai titik nol mutlak. Ketika ini terjadi, seluruh energi akan habis, menyebabkan kematian panas (heat death) yang menandai akhir kehidupan sehingga semua bintang mati, suhu menjadi sangat dingin, dan kehidupan tidak mungkin ada.
2. Big Crunch (Runtuh Besar)
Kebalikan dari Big Bang, Big Crunch memprediksi alam semesta berhenti mengembang dan mulai runtuh ke dalam dirinya sendiri. Semua materi akan berkumpul di satu titik, menciptakan kehancuran total. Dengan kata lain alam semesta yang mengembang akan berhenti pada satu titik dan mulai berkontraksi kembali, berakhir dengan kehancuran total dalam singularitas besar.
3. Big Rip (Robekan Besar)
Takkala energi gelap (dark energy) terus mempercepat ekspansi alam semesta, gravitasi tidak akan mampu mengikat galaksi, planet, dan atom, sehingga semuanya akan terkoyak. akibat dari energi gelap terus mempercepat ekspansi alam semesta, gaya gravitasi tidak lagi dapat menahan galaksi, bintang, hingga atom, yang akan menyebabkan seluruh struktur kosmos hancur.
B. Aktivitas Geologis di Bumi
1. Gempa dan Vulkanisme
Fenomena seperti lempeng tektonik dapat menyebabkan gempa besar dan letusan gunung berapi yang masif. Ini mendukung gambaran dalam Surah Az-Zalzalah.
2. Fenomena Astrofisika
Tabrakan Asteroid: NASA telah mengonfirmasi potensi ancaman asteroid besar yang dapat menghancurkan kehidupan di bumi. dimana Ilmuwan telah mengamati bahwa tumbukan asteroid besar dapat menghancurkan kehidupan di bumi, seperti yang diprediksikan terjadi pada zaman dinosaurus.
Supernova atau Sinar Gamma: Ledakan bintang besar dapat memancarkan energi dahsyat yang memusnahkan planet di sekitarnya. dampak dari Fenomena Kosmik Supernova dan Black Hole ini ledakan bintang (supernova) atau tarikan gravitasi lubang hitam dapat menghancurkan sistem tata surya kita.
3. Kekacauan Orbit
Interaksi gravitasi antar planet dapat menyebabkan orbit bumi menjadi tidak stabil, mengakibatkan tabrakan dengan benda langit lain.
C. Bukti Ilmiah Terkait Matahari
1. Matahari Akan Mati:
Ilmuwan memperkirakan bahwa matahari akan kehabisan bahan bakar (hidrogen) dalam 5 miliar tahun ke depan. Setelah itu, matahari akan berubah menjadi raksasa merah, menelan planet-planet di sekitarnya, termasuk bumi. dampaknya aktivitas Matahari akan berhenti dalam miliaran tahun ke depan, matahari akan kehabisan bahan bakarnya dan berubah menjadi raksasa merah, yang akan membakar bumi sebelum akhirnya menjadi katai putih.
2. Fenomena Terbitnya Matahari dari Barat:
Fenomena ini dapat dikaitkan dengan pembalikan medan magnet bumi (geomagnetic reversal), yang diketahui pernah terjadi di masa lalu. Jika medan magnet terbalik, arah rotasi bumi bisa berubah, sehingga matahari tampak terbit dari barat.
Rasulullah ﷺ bersabda:
"Kiamat tidak akan terjadi sebelum matahari terbit dari barat. Jika matahari telah terbit dari barat dan manusia melihatnya, maka mereka semua akan beriman. hanya saja ketika itu sudah tak lagi bermanfaat keimanan orang yang sebelumnya tidak mau beriman..."(HR. Bukhari)