Sabtu, 16 November 2024

Hidayah kholqiyah berupa Akal

Allah azza wa jalla berfirman :

لَقَدْ خَلَقْنَا ٱلْإِنسَٰنَ فِىٓ أَحْسَنِ تَقْوِيمٍ  

sesungguhnya Kami benar - benar telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya (Qs At Tiin 95 : 4)

Allah SWT telah memberikan keistimewaan dalam proses penciptaan manusia berupa karunia akal yang tidak Allah berikan kepada hewan dan tumbuhan apalagi benda mati. nikmat akal ini Merupakan hidayah kholqiyah (Penciptaan) yang Allah berikan untuk memahami Petunjuknya berupa  Al-Qur'an, As Sunnah yang tersimpan dalam khazanah islam yang menjadi Database petunjuk-Nya yang berisi Sistem informasi Ilahi (ma'lumat as sabiqoh) sebagai Guides dan tools "logaritma uluhiyah" kehidupan seorang muslim yang meniti jalan kebenaran dan menapaki tangga keridhoan Rabbnya.

هَٰذَا بَلَٰغٌ لِّلنَّاسِ وَلِيُنذَرُوا۟ بِهِۦ وَلِيَعْلَمُوٓا۟ أَنَّمَا هُوَ إِلَٰهٌ وَٰحِدٌ وَلِيَذَّكَّرَ أُو۟لُوا۟ ٱلْأَلْبَٰبِ

Al-Quran ini adalah penjelasan yang sempurna bagi manusia, agar mereka diberi peringatan dengan-Nya, dan supaya mereka mengetahui bahwasanya hanya Dialah Tuhan Yang Maha Esa agar orang-orang yang berakal itu mengambil pelajaran (Qs Ibrahim 14 : 52)

Sahabat beriman, Akal (mindset) merupakan  Pikiran yang diprogram  berdasarkan input informasi yang didapatkannya baik secara logic maupun Rasional melalui proses berfikir yang benar. sedangkan Otak merupakan hardware yang menjalankan Operating System (OS) Kesadaran serta berbagai software pemikiran yang diinstall padanya.

selanjutnya imam almawardi 450H rahimahullah menjelaskan keutamaan akal :

أسّ الفضائل و ينبوع الآداب هو العقل الذي جعله الله تعالى للدين أصلا، وللدنيا عمادا.  فأوجب التكليف بكماله

Asas berbagai keutamaan dan sumber (kemuliaan) adab dia adalah akal yang Allah telah menjadikannya sebagai Pangkal dalam beragama serta pilar bagi dunia bahkan Allah mewajibkan taklif (Pelaksanaan ibadah) berdasarkan kesempurnaan Akal (Adabud dunia wad dien hal 7 darul 'alamiyah) 

itulah mengapa anak kecil dan orang gila tidak diwajibkan melaksanakan syariah seperti sholat, berpuasa, berhaji disebabkan mereka belum atau tidak sempurna akalnya.

Imam ibnu Qoyyim al jauzi menjelaskan :

أن المعاصي تفسد العقل، فإن للعقل  نورا، والمعصية تطفئ نور العقل

Bahwasanya maksiat itu merusak akal. Sesungguhnya akal itu memiliki cahaya.  sementara maksiat itu memadamkan cahaya akal (Ad da'u wa dawa'u hal 54 darul 'alamiah)

Tapi tanpa Islam, nikmat hidayah penciptaan (kholqiyah) berupa akal ini bisa menjadi sumber kerusakan bahkan kehancuran Karena tidak dipergunakan sesuai fitrahnya untuk memahami hidayah irsyad (petunjuk) wal bayan (penjelasan) yakni al-Qur'an Al Kareem dan as sunnah an nabawiyah.

كَذَٰلِكَ يُبَيِّنُ ٱللَّهُ لَكُمْ ءَايَٰتِهِۦ لَعَلَّكُمْ تَعْقِلُونَ

Demikianlah Allah menerangkan kepadamu ayat-ayat (hukum-hukum) Nya supaya kamu memikirkan (memahaminya) (Qs Al Baqarah 2 : 242)

✅ Upgrade your Mindset with Islam kaffah

 اللَّهُمَّ انْفَعْنِي بِمَا عَلَّمْتَنِي، وَعَلِّمْنِي مَا يَنْفَعُنِي، وَارْزُقْنِي عِلْم يَنْفَعُنِي  وَزِدْنِي عِلْمًا، الْحَمْدُ لِلَّهِ عَلَى كُلِّ حَالٍ، وَأَعُوذُ بِاللَّهِ مِنْ حَالِ أَهْلِ النَّار 

Tidak ada komentar: