Jumat, 25 Oktober 2024

Pentingnya muhasabah & muroqobah

    Berikut adalah beberapa dalil mengenai pentingnya muhasabah dan muroqobah yang diambil dari Al-Qur'an dan As-Sunnah:

Dalil Muhasabah dalam Al-Qur'an dan As-Sunnah

   Allah SWT berfirman:

   "Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada Allah. Sungguh, Allah Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan." (QS. Al-Hasyr : 18)

   Ayat ini mendorong kita untuk selalu mengevaluasi perbuatan (muhasabah), apakah amal yang dilakukan bermanfaat untuk kehidupan akhirat atau tidak. Ini menjadi landasan penting untuk introspeksi diri.

Hadits Nabi Muhammad ﷺ :

   Dalam sebuah riwayat Rasulullah ﷺ bersabda :

   "Orang yang cerdas adalah orang yang menundukkan dirinya dan beramal untuk (bekal) setelah mati, dan orang yang lemah adalah yang mengikuti hawa nafsunya dan berangan-angan terhadap Allah."(HR. At-Tirmidzi)

   Hadits ini menekankan pentingnya muhasabah dalam kehidupan, di mana seseorang yang cerdas selalu mengevaluasi dirinya untuk persiapan akhirat.

Dalil Muroqobah dalam Al-Qur'an dan As-Sunnah

   Allah SWT berfirman:

   "...Ketahuilah bahwa Allah mengetahui apa yang ada dalam hatimu; maka takutlah kepada-Nya..." (QS. Al-Baqarah: 235)

   Ayat ini mengajarkan bahwa Allah mengetahui segala sesuatu, bahkan apa yang ada dalam hati manusia. Ini menjadi dasar dari muroqobah, yaitu kesadaran bahwa Allah selalu mengawasi.

   Allah berfirman:

   "Dan sungguh, Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya." (QS. Qaf: 16)

   Ayat ini menunjukkan bahwa Allah selalu dekat dan mengetahui isi hati manusia, yang merupakan prinsip utama dalam muroqobah: merasa diawasi oleh Allah dalam setiap waktu.

   Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Umar bin Khattab radhiyallahu ‘anhu, Nabi Muhammad ﷺ bersabda tentang ihsan:

   "Ihsan itu adalah kamu beribadah kepada Allah seolah-olah kamu melihat-Nya, dan jika kamu tidak bisa melihat-Nya maka yakinlah bahwa Dia melihatmu."

   Hadits ini menjelaskan esensi muroqobah, yaitu beribadah dan beramal dengan kesadaran penuh bahwa Allah selalu mengawasi dan mengetahui setiap amal hamba-Nya.

Khatimah 

- Muhasabah memiliki dasar kuat dalam Al-Qur'an dan hadits, dengan dorongan untuk selalu mengevaluasi perbuatan kita untuk mempersiapkan kehidupan akhirat.

- Muroqobah ditegaskan melalui kesadaran bahwa Allah senantiasa mengawasi segala yang kita lakukan, baik lahir maupun batin.

Dalil-dalil ini menunjukkan pentingnya kedua konsep tersebut dalam menjaga kualitas amal dan hubungan seorang hamba dengan Allah, serta dalam perjalanan untuk menjadi lebih bertakwa.

Tidak ada komentar: