Kamis, 11 Januari 2024

Rahasia Selamat dunia akhirat

Godaan, nafsu dan ambisi dapat menjerumuskan kita pada kelalaian yang serius dimana kita bisa kehilangan prioritas dalam ibadah dan ketaatan. padahal kebahagiaan hakiki yang sebenarnya itu terlahir dari hati yang bersih (shofy) dan pikiran yang jernih (naqy) yang tumbuh dari keimanan yang murni  yang berjalan diatas tuntunan syariat yang sempurna (syamilah) sehingga menghasilkan lurusnya niat dan benarnya amal dimana ia tidak akan menyia-nyiakan waktu dan kesempatan yang dimilikinya. bahkan perhatian dan prioritasnya senantiasa dalam ketaatan prinsipnya ialah

تقديم الأهم على المهيم

Mendahulukan perkara yang paling utama atas berbagai keutamaan. 

    Mengapa ...? 

   sebab hidupnya hanyalah sementara.... 

   waktu dan umurpun amatlah singkat

    Sementara kemampuan dan kesempatan begitu terbatas

    sedang musibah, Sakit dan ajal dapat datang kapanpun dimanapun tanpa konfirmasi apapun,... 

Mencari Pertolongan Allah

1. Isti'anah : Mendapatkan pertolongan dan bantuan Allah SWT dalam menjalani dan menghadapi tantangan hidup akan menjadi solusi terbaik bagi seorang hamba

2. Ketenangan Hati : Merasakan ketentraman batin dan keamanan hati takkala bergantung dan bersandar kepada Allah SWT 

3. Kekuatan Mental : Mengembangkan kekuatan mental dan emosional.

4. Pengampunan Dosa : Memperoleh pengampunan dosa dan ladang amal sholeh

5. Kedekatan dengan Allah : Meningkatkan kedekatan dan hubungan dengan Allah SWT dengan senantiasa hati bersandar & terpaut kepada-Nya 

Allah subhanahu wa ta'ala berfirman :

قُلْ مَتَٰعُ ٱلدُّنْيَا قَلِيلٌ وَٱلْءَاخِرَةُ خَيْرٌ لِّمَنِ ٱتَّقَىٰ وَلَا تُظْلَمُونَ فَتِيلًا

Katakanlah: "Kesenangan di dunia ini hanya sebentar dan akhirat itu lebih baik untuk orang-orang yang bertakwa, dan kamu tidak akan dianiaya sedikitpun.(Qs an Nisa 4:77)

maka betapa meruginya kita bila disibukkan dengan berbagai perkara yang tidak lebih utama apalagi hal-hal mubah bahkan sia-sia (lagwun) yang memalingkan, sementara masih banyak kewajiban syariah yang harus segera ditunaikan secara syar'i  berdasarkan khitab wadh'i pelaksanaannya seperti dakwah mengembalikan kehidupan islam saat ini yang menjadi AlQodhiyah almashiriyah yakni Perkara yang utama berupa melaksanakan Hukum-hukum Allah secara kaffah.

Syaikh Ibnu Athoillah al iskandari Rahimahullah ta'ala dalam kitabnya alhikam mengingatkan kita

مِنْ عَلاَمَاتِ اِتّـِباعِ الهوَى. المُسَارَعَة ُاِلىَ نَوَافِلَ الخيْرَاتِ والتّكاَسُلُ عنِ القِياَمِ بِالوَاجِباتِ 

Diantara tanda-tanda seorang hamba mengikuti hawa nafsu ialah bersegera pada amalan-amalan sunnah namun Abai (Malas) menjalankan amalan yang Wajib

sebab Hakikatnya ketaatan ialah Aulawiyah (prioritas amal) bukan sekedar rutinitas ibadah  apalagi hanya urusan duniawi semata

sehingga kita dapat terhindar dari beribadah hanya  sekedar menggugurkan kewajiban dan mengejar kesholehan dan kemaslahatan dirinya sendiri semata tapi

kita juga akan berupaya menjadi Pengemban dakwah  yang  penuh ketaqwaan dan kebijaksanaan yang juga beramal untuk "menghidupkan agama" serta menuntun manusia  menuju cahaya kemuliaan Islam yang hakiki

الإلتزام في أولوية العلم الضروري علامة لسالك من معرفة حقيقة الدين أن كل عبادة يحتاج الى العلم

Tekad (komitmen) dalam memprioritaskan ilmu Agama yang Paling utama adalah tanda dari Ma'rifat (Pahamnya) sesorang mu'min akan hakikat Agamanya bahwasanya setiap ibadah membutuhkan Ilmu.

Dari Abu Hurairah radhiallahunhu dia berkata: Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda :

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه وسلم: مِنْ حُسْنِ إِسْلاَمِ الْمَرْءِ تَرْكُهُ مَا لاَ يَعْنِيْهِ

diantara tanda baiknya Islam seseorang, dia akan meninggalkan sesuatu yang tidak berguna baginya[HR Tirmidzi]

Tidak ada komentar: