Sabtu, 06 Januari 2024

Membersihkan hati menjernihkan pikiran

حياة القلب علم فاغتنمه وموت القلب جهل فاجتنبه
"hidupnya hati dengan ilmu maka ambillah (carilah) ia ilmu itu. sedang matinya hati ialah dengan kebodohan maka jauhilah ia kebodohan"
(ta'lim muta'lim fii thoriqil ta'alum hal 79, Daru ibni katsir)

Kejernihan pikiran (naqy) dan kebersihan hati (shofy) merupakan kunci ketenangan dan kebahagiaan. Kewajiban syar'i seorang hamba selain mempelajari berbagai hukum syara' bagi ibadah fisiknya (jawarih) juga mengharuskan ia mempelajari ulumul roqoiq (ilmu-ilmu yang melembutkan Hati dan nafsiyah) agar ia dapat berlepas diri dari belenggu kejahilan serta dapat mengharmonisasi antara Rasio & Rasanya 

 Nabi saw bersabda : 

ما أنزل الله داء إلا أنزل الله شفاء

Tidaklah Allah SWT menurunkan suatu penyakit kecuali Allah juga menurunkan Obatnya (HR Bukhari) 

وقد جعل النبي ﷺ  الجهل داء وجعل دواءه سوال العلماء 

Sungguh Nabi Saw telah menjadikan kebodohan itu Penyakit dan menjadikan Obat dari Penyakit kebodohan itu ialah bertanya kepada Orang yang mengetahui (Ulama). 

(Muqoddimah kitab adda'u wad dawaa'  ibnul Qoyyim Al jauzi)

Sahabat beriman, ilmu Aqidah (Tauhid) yang lurus dan sempurna ialah pintu utama membersihkan hati yang akan menjadikan zuhud, syukur, sabar dan ikhlas itulah Qona'ah senantiasa terpatri serta terhindar dari berbagai  penyakit hati dan kelalaian.

Hujjatul islam imam Al ghazali Rahimahullah memberi nasehat : 

علامة إعراض الله عن العبد..اشتغاله بما لا يعنيه

Tanda berpalingnya Allah dari seorang hamba  ialah sibuknya seorang hamba terhadap aktivitasnya yang tidak Penting/berarti bagi (agama)nya

(Ayyuhal walad hal 34 darul minhaj)

Untaian sajak pengingat diri (self reminder)

Ada kemurnian iman yang menembus batas logika

ada keyakinan ilahi yang mendobrak batas nalar

ada ketulusan yang menjadi energi kesabaran

sungguh kebesaran jiwa telah mengkerdilkan kefanaan dunia

sungguh kebersihan hati telah merobohkan tembok kepalsuan dan keserakahan

sungguh ketenangan bathin telah menenggelamkan semua kekecewaan dan kegundahan

Adapun hamba dunia meski lahir berhias kesholehan tapi "Wahn" masih bersarang dihati sehingga matinya nurani dan hilangnya empati diri apalagi itsar dihati (sikap dermawan yang hakiki mendahulukan saudaranya meski ia juga membutuhkan). 

Tinggalkanlah hamba dunia yang bakhil karena sejatinya ia jauh dari Rabbnya, jauh dari makhluk, jauh dari jannah tapi dekat dengan Neraka yang membakar tumpukan hartanya sebagai santapan ketamakan jiwanya

Ya ibadurrohman,...... 

sebaik-baik Obat kegundahan akal dan keresahan jiwa ialah "menghidupkan hati" dengan tadabbur, tafakkur dan tazakkur✨

syahdan, tapi biarkanlah Karena hanya kesucian jiwa yang akan membawa kita berlabuh dipuncak keridoan ilahi.....

 قَدْ أَفْلَحَ مَن زَكَّىٰهَا وَقَدْ خَابَ مَن دَسَّىٰهَا

Sungguh beruntunglah orang yang mensucikan jiwanya  dan sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya (Qs asy Syams 91:9)


Tidak ada komentar: