Teori kekekalan energi hanyalah Dogma Ateisme untuk menafikkan atau meniadakan tuhan. Hipotesis ini "dianggap atau diklaim" sebagai kebenaran sains untuk menolak eksistensi Tuhan sebagai Prima causa (sababul asbab) yang menciptakan partikel elementer pembentuk energi dan materi
Mitos energi yang tak dapat diciptakan dan dimusnahkan disimulasikan menggunakan media air dan hidrogen pada sistem tertutup yang selalu dijadikan sebagai pembenaran Narasi Doktrin kekekalan energi yang dirumuskan dalam hukum termodinamika 1 yang diklasifikasikan melalui berbagai jenis energi ditinjau dari aspek pembentukannya.
Sebenarnya secara filosofis terdapat paradoks dan kecacatan prinsip terhadap "Dogma kekekalan energi" bila dikembalikan pada definisi energi itu sendiri. mengapa ?
Didalam kamus KBBI :
ener·gi /énérgi/ n Fis kemampuan untuk melakukan kerja (misalnya untuk energi listrik dan mekanika); daya (kekuatan) yang dapat digunakan untuk melakukan berbagai proses kegiatan, misalnya dapat merupakan bagian suatu bahan atau tidak terikat pada bahan (seperti sinar matahari); tenaga;
https://kbbi.web.id/energi.html
Energi = daya sedangkan materi = masa sehingga secara Prinsip Energi bukanlah materi. Dari sini Dapat dipahami bahwasanya Energi Merupakan Representative dari daya (E) Adapun materi representative dari pada Massa (M) maka kesimpulanya materi bukanlah Energi
Dengan demikian meskipun keduanya dapat saling bertransformasi namun itu bukanlah alasan bahwasanya energi itu kekal. adapun klaim energi tidak bisa dimusnahkan (habis) melainkan hanya berubah dari satu bentuk kebentuk lainnya sebenarnya hanya Penyesatan Teologis untuk menolak keberadaan tuhan sebagai pencipta sekaligus pemilik sumber materi dan Energi sebab sesungguhnya siklus pembentukan energi baik yang terbarukan ataupun tidak terbarukan adalah konversi materi menjadi daya (kekuatan) yang akan habis saat terjadi usaha (effort) atau gaya. dimana daya akan habis atau musnah (hilang) bila materi yang menjadi sumber energinya habis.
contoh :
Contoh lainnya, asupan makanan yang kita konsumsi sebagian akan dikonversi menjadi energi sebagian lagi menjadi nutrisi bagi tubuh melalui metabolisme pencernaan dan organ sisanya akan menjadi feses atau pub yang kembali menjadi materi bukan energi atau bentuk daya lainnya
begitu juga air yang kita minum sebagiannya menjadi sumber energi, sebagian lagi menjadi unsur elementary tubuh kita dan sisanya menjadi urine dan keringat yang kembali menjadi materi bukan energi ataupun daya lainnya
adapun mekanisme alam (biologis) yang mengurai material feses dan urine ini adalah topik yang terpisah dari Doktrin kekekalan energi. Sebab ini merupakan transformasi biologis kimiawi dari satu bentuk materi menjadi bentuk materi lainnya bukan dari satu bentuk energi kebentuk energi lainya.
Allah subhanahu wa ta'ala berfirman
ولا تَدْعُ مَعَ ٱللَّهِ إِلَٰهًا ءَاخَرَ ۘ لَآ إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ۚ كُلُّ شَىْءٍ هَالِكٌ إِلَّا وَجْهَهُۥ ۚ لَهُ ٱلْحُكْمُ وَإِلَيْهِ تُرْجَعُونَ
Janganlah kamu sembah (pertuhankan) bersamaan dengan Allah, sesuatu apapun yang lain. Tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia. Segala sesuatu pasti binasa, kecuali Allah. Bagi-Nya-lah segala penentuan (ketetapan) dan hanya kepada-Nya-lah kamu dikembalikan (Qs Al Qashash 28:88)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar