Rabu, 18 Desember 2024

Meraih pertolongan Allah dengan sabar & sholat

  "Ikhtiar ruang amal sedang tawakal ruang iman bukan untuk dibenturkan tapi harus disempurnakan"

 وَمَا جَعَلَهُ ٱللَّهُ إِلَّا بُشْرَىٰ لَكُمْ وَلِتَطْمَئِنَّ قُلُوبُكُم بِهِۦ ۗ وَمَا ٱلنَّصْرُ إِلَّا مِنْ عِندِ ٱللَّهِ ٱلْعَزِيزِ ٱلْحَكِيمِ

Dan tidaklah Allah menjadikan pertolongan itu melainkan sebagai khabar gembira bagimu agar tenteram hatimu karenanya. Dan kemenanganmu itu hanyalah dari Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana (Qs Ali Imran 3:126)

 Diantara jalan mencari pertolongan Allah atau isti'anah ialah melalui sabar dan shalat. Hal ini merupakan tanda hidupnya keimanan dihati. Kunci keberhasilannya adalah ketekunan, kesungguhan, dan keikhlasan dalam berjalan diatas Syariat-Nya. Namun hakikatnya kesadaran yang benarlah yang akan menjadikan sabar & sholat sebagai penolong. Dengan kesadaran yang benar seorang hamba akan memiliki keyakinan yang benar‚ memperoleh kekuatan batin, ketenangan jiwa dan pertolongan Allah yang maha luas karunia-Nya.

وَٱسْتَعِينُوا۟ بِٱلصَّبْرِ وَٱلصَّلَوٰةِ ۚ وَإِنَّهَا لَكَبِيرَةٌ إِلَّا عَلَى ٱلْخَٰشِعِينَ

Dan mohonlah pertolongan dengan sabar dan shalat. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu' (Qs Al Baqarah 2:45)

Ayat yang mulia ini mengajarkan kepada kita untuk isti'anah yakni mencari pertolongan Allah SWT melalui sabar‚ shalat & khusyu'. 

Syarat Mencari Pertolongan Allah

1. Sabar dalam Menerima cobaan dengan tenang dan tabah tanpa mengeluh atau marah serta senantiasa berbaik sangka kepada Allah. Disinilah pentingnya sabar dan sadar bahwasanya Allah SWT takkan meninggalkan Hamba-Nya yang selalu mendekatkan diri kepada Rabb-Nya yang maha Penolong dengan kesadaran bahwasanya hidup ini adalah ujian

ٱلَّذِى خَلَقَ ٱلْمَوْتَ وَٱلْحَيَوٰةَ لِيَبْلُوَكُمْ أَيُّكُمْ أَحْسَنُ عَمَلًا ۚ وَهُوَ ٱلْعَزِيزُ ٱلْغَفُورُ

Allahlah yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun (Qs al Mulk 67:2) 

2. Shalat dengan sempurnanya syarat‚ rukun dan tartib sholat sesuai fiqih syar'i atau tuntunan Syariah. Namun sholat disini juga merupakan simbol ketaatan dimana kesadaran seorang hamba untuk terus mendekatkan diri (taqorrub) dalam ketaatan pada Syariat-Nya.

3. Khusyu' yaitu memfokuskan pikiran dan hati pada Allah SWT dalam beribadah kepada-Nya serta tuma'ninahnya hati yang menunjukkan kerendahan hati sekaligus upaya menghayati setiap bacaan dan gerakan sholat. Hal ini sangat penting bagi seorang Hamba untuk menyadari makna-maknanya. misalnya  lafadz takbir secara bahasa berarti Allah maha besar sehingga kita akan menyadari diatas yang kuasa ada yang maha kuasa dan dibalik keterbatasan kita ada Dzat yang maha tak terbatas Dialah yang menetapkan segala sesuatu.

Tapi bagaimana Allah mau menolong kita, jika kita selalu sibuk mengejar dunia..?

waktu, tenaga (effort), hati dan pikiran kita hanya tertuju untuk ambisi duniawi...

Cara Mencari Pertolongan Allah

من علامة النُجح في النهايات الرجوع الى الله في البدايات. من أشرقت بدايته أشرقت نهايته

Diantara tanda keberhasilan (keselamatan) diakhirat ialah kembalinya seorang hamba kepada Allah diawalnya (dunia). Siapa yang telah menerangi permulaannya niscaya bersinarlah akhirnya [Syarhu Al Hikam hal 25 Al Haromain]

1. Mengakui Keterbatasan diri : pentingnya bagi seorang hamba mengakui dan menyadari bahwa sepintar dan sekuat apapun kita tidak akan mampu menghadapi seluruh problem dan tantangan hidup sendirian. Sebab hakikatnya manusia lemah dan terbatas

2. Menyandarkan Hati : setelah mengoptimalkan berbagai ikhtiar selanjutnya ialah mengarahkan hati dan pikiran kepada Allah SWT sebagai sumber pertolongan.

3. Meningkatkan kualitas Shalat : terkadang bukan Allah yang tidak menolong kita tapi kitalah belum melayakkan diri untuk mendapatkan pertolongan-Nya. Untuk bisa shalat dengan khusyu' dan tuma'ninah maka seorang muslim wajib memahami fiqih sholat secara mendetail agar bisa memperhatikan dan menjaga syarat-syaratnya‚ rukun dan tartibnya.

4. Optimal Menggunakan waktu : Memanfaatkan waktu dengan optimal untuk berbagai ketaatan misalnya untuk mengaji‚ mengkaji‚ sholat berdzikir, berdoa dan berdakwah.

5. Menghindari Dosa: Menjauhkan diri dari perbuatan dosa dan maksiat yang dapat menghalangi pertolongan Allah.

Tathbiq 

1. Resapi makna-makna bacaan shalat serta satukan hati & pikiran saat memahami kandungan Maknanya

2. Setelah sholat dan berzikir maka bermunajatlah dengan penuh pengharapan serta Berdoalah dengan tulus lagi penuh kesungguhan.

3. Terkadang kita telah sholat dengan benar dan khusyu' namun Pertolongan Allah SWT belum juga kunjung datang. Ternyata kunci jawaban dari ujian kehidupan ini kita abaikan. Maka tadaburilah Al-Qur'an karena didalamnya tersimpan berbagai solusi kehidupan.

4. Membekali diri dengan ilmu Syar'i dan amal sholeh

5. Istiqomahlah dalam ketaatan dan menghadapi ujian & tantangan hidup

A. Memohon dengan Sabar

Sabar dalam Ketaatan: Tetap konsisten menjalankan perintah Allah meskipun menghadapi kesulitan.

Sabar Menjauhi Kemaksiatan: Menahan diri dari hal-hal yang dilarang, meskipun godaan terasa berat.

Sabar dalam Ujian dan Musibah: Bersikap tenang, tidak putus asa, serta terus berharap pada rahmat Allah saat menghadapi ujian hidup.

B. Memohon dengan Shalat

الصلاة معراج المؤمن إنها ليست بحديث، ولكنه ثبت أن الصلاة صلة بين العبد وربه

Shalat adalah sarana komunikasi langsung dengan Allah. Ketika melaksanakan shalat, seorang hamba mengungkapkan kebutuhan, keluh kesah, serta permohonan pertolongan.

Dalam shalat, hati dan pikiran ditenangkan, sehingga seseorang dapat mendekatkan diri kepada Allah dan mendapatkan kekuatan spiritual.

Memperbanyak shalat sunnah, seperti shalat tahajud, dhuha, atau istikharah, adalah cara lain untuk mencari bantuan Allah.

C. Meningkatkan Khusyu'

Khusyu' berarti tunduk, merendahkan diri, dan menghadirkan hati sepenuhnya kepada Allah dalam ibadah.

Untuk mencapai khusyu', seseorang harus menyadari kebesaran Allah, memperbaiki niat, dan menghindari gangguan selama beribadah. Menjaga kekhusyukan dengan memperbaiki dan menyempurnakan bacaan sholat serta menghayati setiap makna bacaan.

Khatimah

ٱتْلُ مَآ أُوحِىَ إِلَيْكَ مِنَ ٱلْكِتَٰبِ وَأَقِمِ ٱلصَّلَوٰةَ ۖ إِنَّ ٱلصَّلَوٰةَ تَنْهَىٰ عَنِ ٱلْفَحْشَآءِ وَٱلْمُنكَرِ ۗ وَلَذِكْرُ ٱللَّهِ أَكْبَرُ ۗ وَٱللَّهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُونَ

Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab (Al Quran) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan (Qs al Ankabuut 29:45)

Islam menyadarkan kita bahwasanya hakikat hidup ini adalah ujian dan ketaatan. Keyakinan akan Pertolongan Allah lahir dari keimanan yang benar yang bersumber dari kesadaran yang benar (al idrak ash shodiq)

Allah SWT berfirman :

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱسْتَعِينُوا۟ بِٱلصَّبْرِ وَٱلصَّلَوٰةِ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ مَعَ ٱلصَّٰبِرِينَ

Hai orang-orang yang beriman, mohonlah pertolongan dengan sabar dan shalat, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar (QS Al-Baqarah 2 : 153)

Tidak ada komentar: