Jumat, 09 Februari 2024

Bersegera Meraih cinta ilahi

Sahabat beriman, Imam Asy syathibi rahimahullah menyimpulkan bahwasanya : 

ما جاء من الأدلة على أن روح العلم هو العمل

Tidaklah datang dari dalil-dalil melainkan bahwasanya nyawa (ruh)nya ilmu ialah Pengamalan [Al Muwafaqot fii Ushul asy Syariah juz 1 hal 43 Darul hadits 2006 Mesir]

Demikianlah tak ada kebahagiaan yang sempurna didunia ini begitulah yang dirasakan Abu dahdah ra Salah seorang sahabat Rasulullah Saw yang memiliki kebun terbesar dimadinah. didalamnya  terdapat 600 batang pohon kurma. Ketika sedang duduk-duduk disisi nabi Saw ia mendengar satu ayat dari kalamullah :

مَّن ذَا ٱلَّذِى يُقْرِضُ ٱللَّهَ قَرْضًا حَسَنًا فَيُضَٰعِفَهُۥ لَهُۥٓ أَضْعَافًا كَثِيرَةً ۚ وَٱللَّهُ يَقْبِضُ وَيَبْصُۜطُ وَإِلَيْهِ تُرْجَعُونَ

siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah ? pinjaman yang baik (menafkahkan hartanya di jalan Allah), maka Allah akan melipat gandakan pembayaran kepadanya dengan berlipat ganda yang banyak. Dan Allahlah yang  menyempitkan dan melapangkan (rezeki) dan kepada-Nya-lah kamu dikembalikan (Qs Al Baqarah 2:245)

Ia berkata Wahai Rasul, apakah Rabb Kita menginginkan diantara Kita perniagaan yang baik ? Rasul menjawab Benar Wahai Abu dahdah. Ia berkata Wahai Rasul, bentangkan tanganmu,..lalu Abu dahdah membentangkan  tangannya diatas tangan beliau saw seraya berkata Wahai Rasul Aku belanjakan (serahkan) pagarku (kebunku) pada Rabbku. ( Kitab islahul qulub Hal 145 )

Sahabat beriman begitulah karakteristik seorang mukmin yang begitu mencintai Allah dan rasulNya mereka berusaha bersegera dalam kebaikan. Ia ingin setiap ilmu, Amal, harta dan lelahnya menjadi lillah .

لَن تَنَالُوا۟ ٱلْبِرَّ حَتَّىٰ تُنفِقُوا۟ مِمَّا تُحِبُّونَ ۚ وَمَا تُنفِقُوا۟ مِن شَىْءٍ فَإِنَّ ٱللَّهَ بِهِۦ عَلِيمٌ

Kamu sekali-kali tidak akan sampai pada kebajikan (yang sempurna), sebelum kamu menafkahkan sehahagian harta yang kamu cintai. Dan apa saja yang kamu nafkahkan maka sesungguhnya Allah itu mengetahuinya (Qs Ali Imran 3:92)

Namun bila seorang hamba suka menunda-nunda atau "Mager" Inilah pintu kelalaian yang membinasakan Karena kemalasan adalah cara terbaik memelihara kebodohan dan kesengsaraan. 

atau hanya sibuk mengejar ambisi dunianya semata Sungguh ia akan semakin jauh dari jalan ketaatan dan dakwah sebagaimana Para tabi'in pernah mengingatkan :

Bagaimana Hati akan bersinar sedang dunia terpahat didalam hatinya ?

Atau bagaimana Hati akan pergi kepada Allah sedang ia dikekang (dikendalikan) oleh nafsunya ?

Atau bagaimana ia akan memasuki (pintu) Allah sedang ia belum suci dari noda kelalaiannya ? ( islahul qulub terj Hal 148 )

Semoga Kita semua dapat mengambil ibrah (pelajaran) dan meneladani sahabat mulia Abu dahda Radhiyallahu anhu untuk bersegera dalam kebaikan, ketaatan serta meraih Ampunan dan cinta ilahi Rabbnya.

وَسَارِعُوٓا۟ إِلَىٰ مَغْفِرَةٍ مِّن رَّبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا ٱلسَّمَٰوَٰتُ وَٱلْأَرْضُ أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِينَ

Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa (Qs Ali Imran 3:133)

Tidak ada komentar: