Kebahagiaan adalah impian semua orang. secara alami setiap manusia pasti menginginkan yang terbaik dalam kehidupannya. bahkan terkadang ia rela melakukan apa saja untuk meraihnya. Walaupun terkadang sampai terjebak pada zona nyaman (comfort zone) yang melalaikan meski itu bukanlah perkara yang haram. Sebagaimana Allah SWT mengingatkannya didalam AlQur'an :
وَلَا تَكُونُوا۟ كَٱلَّذِينَ نَسُوا۟ ٱللَّهَ فَأَنسَىٰهُمْ أَنفُسَهُمْ ۚ أُو۟لَٰٓئِكَ هُمُ ٱلْفَٰسِقُونَ
Dan janganlah kamu seperti orang-orang yang lupa (lalai) kepada Allah, lalu Allah menjadikan mereka lupa kepada diri mereka sendiri. Mereka itulah orang-orang yang fasik (Qs al Hasyr 59:19)
Allah SWT juga menggambarkan tabiat kebanyakan manusia. Mereka lebih sibuk mengutamakan urusan dunia ketimbang Akhiratnya :
بَلْ تُؤْثِرُونَ ٱلْحَيَوٰةَ ٱلدُّنْيَا.والآخرة خير و أبقى
Tetapi kalian lebih memilih (condong) pada kehidupan duniawi. padahal kehidupan akhirat itu adalah lebih baik dan lebih kekal (Qs Al A'laa 87:16-17)
Yakni kamu lebih mendahulukan kepentingan duniawi dari pada kepentingan akhirat, dan kamu memandangnya sebagai tujuanmu karena di dalamnya terkandung kemanfaatan dan kemaslahatan kehidupanmu [Umdatut tafsir juz 3 hal 595 Darul wafa 2014 Mesir]
Maka bila ingin sukses bahagia diDunia & Akhirat prinsip utamanya ialah menjadikan Islam solusi kehidupannya dan Takwa Merupakan jalan hidupnya dengan mendahulukan urusan Akhirat ketimbang dunia.
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِۦ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنتُم مُّسْلِمُونَ
Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dengan sebenar-benarnya ketakwaan dan janganlah sekali-kali kamu mati kecuali dalam keadaan Islam.(Qs Ali Imran 3:102)
Empat tipe kebahagiaan :
A. Bahagia dunia saja 🚷
B. Bahagia akhirat saja 🚷
C. Tidak bahagia dunia akhirat 🚷
D. Bahagia dunia akhirat ✅
Sebagaimana Allah SWT menjelaskan kepada kita didalam Al Qu'ran :
وَمِنْهُم مَّن يَقُولُ رَبَّنَآ ءَاتِنَا فِى ٱلدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى ٱلْءَاخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ ٱلنَّارِ
"Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka".(Qs Al Baqarah 2:201)
Dari sini dapat kita mengerti bahwasanya orang tipe pertama ialah orang yang sibuk mengejar dunia tapi abai terhadap akhiratnya sedangkan tipe kedua hanya fokus mengejar akhiratnya namun ia cenderung tidak peduli dengan perkara duniawi adapun tipe ketiga ialah mereka yang berani mengerjakan keharaman demi kesenangan & kebahagiaan semu. Mereka terperdaya, lalai dan tertipu sehingga mereka rugi didunia rugi diakhirat bahkan menderita dunia & akhirat,.....
"Padahal sehebat apapun dan sejauh manapun kita mengejar dunia ini garis finishnya tetaplah kematian"
Allah Subhanahu wa ta'ala menjelaskan didalam firmanNya :
ٱبْتَغِ فِيمَآ ءَاتَىٰكَ ٱللَّهُ ٱلدَّارَ ٱلْءَاخِرَةَ ۖ وَلَا تَنسَ نَصِيبَكَ مِنَ ٱلدُّنْيَا ۖ وَأَحْسِن كَمَآ أَحْسَنَ ٱللَّهُ إِلَيْكَ ۖ وَلَا تَبْغِ ٱلْفَسَادَ فِى ٱلْأَرْضِ ۖ إِنَّ ٱللَّهَ لَا يُحِبُّ ٱلْمُفْسِدِينَ
Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu. dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan (Qs Al Qashash 28:77)
So, kita harus menemukan Jalan kebahagiaan yang Sebenarnya yang dengannya kita bisa meraih kebahagiaan didunia & akhirat yang abadi. Maka apa yang harus kita lakukan... ?
Pertama, Husnudzan (Prasangka baik)
Selalulah berbaik sangka dan berfikir positif sebab pikiran positif akan melahirkan emosi positif dan energi positif yang akan membuat hidup kita tenang dan optimis mempersiapkan masa depan yang lebih baik
Kedua, Qona'ah
Qona'ah ialah ridho atas segala ketetapan Rabbnya karena ia menyadari betul Allah lebih tahu apa yang terbaik bagi hambanya.
Qona'ah akan membuat seorang hamba senantiasa berbaik sangka kepada Allah sehingga kita akan bersabar dalam menjalani berbagai ujian dan kesulitan sekaligus menjadikan kita selalu bersyukur dalam setiap keadaan. Bahkan Qona'ah adalah Rahasia keikhlasan yakni syukur dalam nikmat dan sabar dalam ujian & musibah
Ketiga, ilmu
Agar senantiasa Husnudzan dan Qona'ah. Kita butuh ilmu untuk membersihkan Hati & Pikiran (Tazkiyatun nafs) Sebab tanpa ilmu kita bukan beramal sholeh tapi justru akan beramal salah. Maka Agar amal kita tidak rusak apalagi sia-sia disinilah islam mewajibkan kita untuk terus belajar
sebagaimana Allah azza wa jalla berfirman :
وَلَقَدْ يَسَّرْنَا ٱلْقُرْءَانَ لِلذِّكْرِ فَهَلْ مِن مُّدَّكِرٍ
Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan Al-Quran untuk pelajaran, maka adakah orang yang mengambil pelajarannya...? (Qs al Qamar 54:17)
Keempat, iman
kekuatan seorang mukmin sesungguhnya terletak pada keyakinannya yaitu imannya. tanpa iman seluruh amal kita tak ada nilainya disisi Allah Subhanahu wa ta'ala
إِنَّ هَٰذَا ٱلْقُرْءَانَ يَهْدِى لِلَّتِى هِىَ أَقْوَمُ وَيُبَشِّرُ ٱلْمُؤْمِنِينَ ٱلَّذِينَ يَعْمَلُونَ ٱلصَّٰلِحَٰتِ أَنَّ لَهُمْ أَجْرًا كَبِيرًا
Sesungguhnya Al Quran ini memberikan petunjuk kepada (jalan) yang lebih lurus dan memberi khabar gembira kepada orang-orang yang beriman yang mengerjakan amal sholeh bahwa bagi mereka ada pahala yang besar (Qs al Israa' 17:9)
Kelima, amal sholeh
ketaatan pada syariatNya membutuhkan ilmu, kesabaran dan keteguhan hati agar menjadi Amal sholeh yang sempurna. Doa, Tawakal & keikhlasan yang terus dipanjatkan akan berbuah keridhoan, pertolongan dan ketaqwaan. Sebagaimana Nabi saw bersabda :
إن الله لا يقبل من العمل إلا ما كان له خالصا و ابتغي به وجهه
sesungguhnya Allah tidak menerima Amal kecuali amal yang ikhlas untuk mencari keridhoanNya (HR Nasa'i)
Keenam, isti'anah
Seorang hamba yang senantiasa mengharapkan pertolongan Rabbnya (isti'anah) maka disaat berhasil ia tidak sombong, Namun bila gagal iapun tidak larut dalam kekecewaan & kesedihan. sebab ia tidak bersandar dan bergantung kepada amalnya. Tugasnya ialah menyempurnakan ikhtiarnya yang menjadi Amal sholeh baginya. sedangkan hasilnya ia serahkan kepada Allah SWT
نَّ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَعَمِلُوا۟ ٱلصَّٰلِحَٰتِ يَهْدِيهِمْ رَبُّهُم بِإِيمَٰنِهِمْ ۖ تَجْرِى مِن تَحْتِهِمُ ٱلْأَنْهَٰرُ فِى جَنَّٰتِ ٱلنَّعِيمِ
Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal sholeh, mereka diberi petunjuk oleh Tuhan mereka karena keimanannya, di bawah mereka mengalir sungai-sungai di dalam surga yang penuh kenikmatan (Qs Yunus 10:9)
من عرف بعد السفر استعدّ
Siapa yang mengerti akan jauhnya perjalanan (Akhirat) pasti ia akan menyiapkan perbekalannya...