Minggu, 11 Agustus 2024

Meraih Syafa'at Al-Qur'an


وَنَزَّلْنَا عَلَيْكَ ٱلْكِتَٰبَ تِبْيَٰنًا لِّكُلِّ شَىْءٍ وَهُدًى وَرَحْمَةً وَبُشْرَىٰ لِلْمُسْلِمِينَ

Dan Kami turunkan kepadamu AlKitab (Al-Qur'an) untuk menjelaskan segala sesuatu dan petunjuk serta rahmat dan kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri (Qs an Nahl 16:89)

Ibnu mas'ud ra menjelaskan sungguh Allah azza wa jalla  telah menerangkan kepada kita didalam Al-Qur'an semua ilmu dan segala sesuatu. Adapun Mujahid menyampaikan setiap halal dan haram. namun penjelasan ibnu mas'ud lebih umum dan lebih menyeluruh. sesungguhnya Al-Qur'an itu mencakup atas berbagai ilmu yang bermanfaat baik berupa berita masa lalu,  ilmu yang akan datang (masa depan), hukum berbagai halal haram dan apa saja yang dibutuhkan manusia dalam perkara dunia, Agama, kehidupan dan Akhirat [Tafsir Umdatut tafsir juz 2 hal 348 Darul wafa 2014 Mesir]

Al-Qur'an Petunjuk, Rahmat & Kabar gembira

من قال به صدق، ومن عمل أُجر، ومن حكم به عدل، ومن دعا إليه هدي إلى صراط مستقيم

Siapa yang berbicara berdasarkan al-Qur'an dia akan benar, siapa yang beramal dengannya akan diberi pahala, siapa yang berhukum dengan al-Qur'an Maka ia akan adil dan siapa yang menyeru (berdakwah) kepada Al-Qur'an akan diberi petunjuk ke jalan yang lurus (At tibyan fii 'ulumil Qu'ran hal 10 Darul mawahib 2016)

يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّاسُ قَدْ جَآءَتْكُم مَّوْعِظَةٌ مِّن رَّبِّكُمْ وَشِفَآءٌ لِّمَا فِى ٱلصُّدُورِ وَهُدًى وَرَحْمَةٌ لِّلْمُؤْمِنِينَ

Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh (obat) bagi penyakit-penyakit  didalam dada-dada (hatimu) dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman (Qs Yunus 10:57)

Al-Qur'an adalah kalamullah. Ia akan menjadi petunjuk yang lurus, obat yang mujarab & solusi yang Adil dengan dipelajari dan dipahami (Tadabburi) yakni dihayati atau direnungi makna-maknanya. Ringkasnya al-Qur'an bukan sekedar bacaan dan hafalan semata tapi al-Qur'an adalah Obat hati dan Solusi kehidupan hakiki.

Sahabat beriman, jika Allah dan RasulNya wajib diikuti dan ditaati maka Al Qur'an wajib dibaca dan diamalkan sebagai tuntunan kehidupan yang Berkah juga sebagai kompas kehidupan didunia dan GPS perjalanan negeri Akhiratnya...

فإذا شرع في القراءة فليكن سأنه الخشوع و التدبر عند القراءة. فهو المقصود والمطلوب وبه تنشرح الصدور و تستنير القلوب 

Selanjutnya Seseorang yang akan memulai membaca al-Qur'an hendaknya ia menjadikan dirinya khusu' dan mentadaburi (merenunginya) saat membacanya. karena Tadabbur (perenungan) ialah tujuan yang dimaksud lagi dicari yang dengannya menjadi lapanglah dada dan bersinarnya hati.

أفلا يتدبرون القرآن...؟ 

Mengapa mereka (kalian) tidak mentadaburi Qur'an..? (Qs An nisa: 82)

أَفَلَا يَتَدَبَّرُونَ ٱلْقُرْءَانَ أَمْ عَلَىٰ قُلُوبٍ أَقْفَالُهَآ

Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al-Qur'an ataukah hati mereka telah terkunci...? (Qs Muhammad 47:24)

Padahal keberkahan Al-Qur'an ada didalam mentadabburinya (menyelami maknanya) : 

كتاب أنزلناه إليك مبارك ليَدّبّروا ءاياته

Ini adalah Al-Qur'an yang kami turunkan kepadamu keberkahkan didalamnya agar mereka mentadabburinya (merenungi) ayat-ayatNya (Qs shad : 29) [At tibyan fi adabi hamlatil Qur'an hal 72-73 Darussalam Mesir 2018]

Namun Seorang hamba tidaklah Serta merta ia bisa memahami kandungan makna-makna al-Qur'an melainkan dibutuhkan keahlian didalam Ulumul lughoh, Ushul fiqih dan ulumul Qur'an.

Sehingga bila kita belum memiliki Ulumul wasail (ilmu-ilmu alat) yang memadai cara termudah mengkaji kandungan Al-Qur'an ialah melalui talaqqi bersama para ahli ilmu & Ulama Akhirat atau merujuk kepada Kitab-kitab Tafsir mu'tabar Sebab dengan bertalaqqi turots (literasi Islam) Kita akan memiliki sanad dalam ilmu dan amal Serta Selamat dari kejahilan dan kekeliruan (awham) sebagaimana ulama bersepakat :

ويحرم تفسيرُه بغير علم، والكلام في معانيه لمن ليس من أهلها

Haram menafsirkan Al-Qur'an tanpa ilmu dan mengungkapkan makna-maknanya bagi orang yang tidak memiliki keahlian didalamnya (At tibyan fii adabi hamalatil Qur'an hal 144 Darussalam Mesir 2018)

Investasi Akhirat   

Selain menjadi petunjuk kehidupan didunia, Al-Qur'an juga bisa menjadi tabungan Amal sholeh diakhirat Karena membacanya adalah ibadah dan berpahala. Apalagi  mempelajarinya kandungan maknanya lalu mengajarkanya kepada kaum Muslimin. Menyelami makna al-Qur'an mencari faidah yang terkandung didalamnya (Istifadah) lalu mengajarkannya Ta'lim wal ifadah Maka ia akan menjadi Amal jariyah yang terus mengalir...

Sebagaimana Nabi saw menjelaskan keutamaan belajar & mengajar Al-Qur'an:

خيركم من تعلم القرآن و عمله

Sebaik baik kalian adalah orang yang mempelajari Al-Qur'an dan mengajarkannya (HR Bukhari)

Menjadi Penolong al-Qur'an 

Dari Abu Said radhiyallahu 'anhu, Rasulullah bersabda:

من شَغَلَهُ الُقرُانُ عَن ذَكرِي وَمَسْئلَتيِ اَعطَيتُهُ اَفضَلَ مَا اُعطِي السْاَئِلينً

“Siapa yang disibukkan oleh Al Qur'an dari pada mengingat-Ku dan memohon kepada-Ku, maka Aku berikan kepada mereka sesuatu yang lebih utama dari apa yang Aku berikan kepada orang-orang yang meminta kepada-Ku” (HR At-Tirmidzi)

Semoga kita mendapatkan kemuliaan dan Syafa'at al-Qur'an dengan menyibukkan diri membaca, menghafal, mengkaji menjadi penjaga dan penolong Al-Qu'ran. Sebagaimana Allah SWT telah memuliakan generasi sahabat dan Salafush sholeh seperti Zaid bin tsabit dan para khulafaur rosyidin Radhiyallahu anhum sebagai penghafal, pencatat, pengumpul dan penyusun, pembela al-Qur'an. Lalu memeliharanya membaca dan mengamalkannya dengan menjadikan Al-Qur'an sebagai tuntunan kehidupannya Serta menyebarkan & mendakwahkannya keseluruh penjuru dunia.

أشراف الأمتي حمَلةُ القرآن

Umatku (Nabi Saw) yang paling mulia adalah mereka yang mengemban Al-Qur'an (HR Tirmidzi) 

إقرأوا القرآن لانه يأتي يوم القيامة شفيعا لأصحابه

Bacalah (Pelajarilah) al-Qur'an Karena nanti ia akan datang dihari kiamat sebagai Pemberi Syafa'at bagi pembacanya (HR Muslim)

Tidak ada komentar: