Islam menjadikan wanita sholihah sebagai sebaik-baiknya perhiasan dunia. Dimana Allah SWT akan memuliakan wanita muslimah yang senantiasa menjaga lisan, iffah (kehormatan diri) dan adabnya dengan memberikan mereka pahala yang besar, meninggikan kedudukan & mengangkat derajatnya didunia dari ekploitasi fisik manusia dengan ketaatannya. Diantara cara Allah memuliakan wanita didalam syariat adalah :
Kesetaraan (equal)
Ketika peradaban barat dan masyarakat jahiliyah merendahkan, mengekploitasi dan membunuhi wanita. Islam datang mengangkat harkat dan martabat wanita dari diskriminasi dan penindasan.
Allah menegaskan bahwa laki-laki dan perempuan memiliki kedudukan yang sama dalam hal keimanan dan amal shalih. Standar kemuliaan mereka adalah ketaqwaannya.
"Barangsiapa yang mengerjakan amal shalih, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka mereka akan masuk surga." (QS. An-Nisa: 124)
Melindungi Kehormatan & Martabat Wanita
Syariah mewajibkan hijab dan mengharamkan segala bentuk pelecehan serta fitnah yang merendahkan wanita agar kehormatan perempuan terjaga & terpelihara.
"Hai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu, dan istri-istri orang mukmin, 'Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.'" (QS. Al-Ahzab: 59)
Menjaga lisan & tulisan
Kemudian Islam juga mengajak wanita untuk menjaga lisan mereka dari perkataan yang laghwun (sia-sia), ghibah (gosip) dan fitnah termasuk menjaga lisan & tulisannya diberbagai platform sosial media.
“Tidaklah seorang hamba berbicara dengan sesuatu yang diridhai Allah kecuali Allah akan mengangkat derajatnya...” (HR. Bukhari)
Begitu pula wanita yang menjaga kehormatannya (iffah) mereka dijanjikan surga. Sebagaimana Rasulullah saw menyampaikan kabar gembira ini :
“Barang siapa yang dapat menjamin (keselamatan) bagiku antara dua rahangnya (lisan) dan antara dua kakinya (kehormatannya), maka aku akan menjamin surga baginya.” (HR. Bukhari)
Dicintai Allah SWT
Diera sosial media ini seperti tiktok, instagram, facebook dll seorang muslimah harus dapat menjaga iffah dan adabnya dari mengumbar diri dan mengikuti trend yang tidak syar'i dengan senantiasa mensucikan dirinya sebagaimana yang Allah SWT perintahkan kepadanya :
“Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang selalu bertobat dan mencintai orang-orang yang menyucikan diri” (QS. Al-Baqarah: 222)
Teladan Kebaikan
Diantara kemuliaan wanita yang menjaga lisan, tulisan dan perbuatan (adabnya) Allah akan menjadikannya sebagai contoh dalam kebaikan bagi keluarga dan masyarakatnya untuk mewujudkan generasi yang sholih & shalihah.
“Dan orang-orang yang beriman, baik laki-laki maupun perempuan, sebagian mereka menjadi penolong bagi sebagian yang lain. Mereka menyuruh berbuat yang makruf dan mencegah dari yang mungkar.” (QS. At-Taubah: 71)
Pahala Besar Menjaga Iffah
Wanita yang menjaga izzah (kemuliaan) dirinya dari perilaku yang tidak pantas akan mendapatkan pahala yang besar, sebagaimana Maryam disebut oleh Allah sebagai “wanita yang menjaga kesucian & kehormatannya”.
“Dan (ingatlah) Maryam binti Imran yang memelihara kehormatannya...” (QS. At-Tahrim: 12)
Memuliakan Peran Sebagai Ibu
Islam mengistimewakan wanita bahkan memberikan kedudukan tinggi bagi seorang ibu. Sebagai Nabi saw menjelaskan kewajiban berbakti seorang anak terhadap orangtuanya :
"Ibumu... ibumu... ibumu, kemudian ayahmu." (HR. Bukhari dan Muslim)
Perlindungan & jaminan
Dalam Pernikahan Syariah menetapkan mahar sebagai bentuk penghormatan terhadap wanita serta larangan paksaan dalam pernikahan dan jaminan pemenuhan hak nafkah lahir dan batin secara ma'ruf. Termasuk Hak atas Harta dan Warisan.
"Bagi laki-laki ada hak bagian dari harta peninggalan ibu-bapak dan kerabatnya, dan bagi wanita ada hak bagian dari harta peninggalan ibu-bapak dan kerabatnya." (QS. An-Nisa: 7)
Keadilan & Ketenangan
Selain mendapat keadilan yang setara dalam Syariat, termasuk hak memberi kesaksian, mengajar dan muamalah serta wajib mendapatkan hak perlindungan & bimbingan (al irsyad) dalam kehidupan keluarga dan lingkungan masyarakat.
Allah SWT juga memberikan ketentraman jiwa bagi wanita yang menjaga adab dan kehormatan dirinya sehingga ia akan merasakan ketenangan dan keberkahan dalam hidup, karena Allah menjanjikan kehidupan yang baik bagi orang-orang yang beriman dan beramal saleh.
“Barang siapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya Kami akan berikan kepadanya kehidupan yang baik.” (QS. An-Nahl: 97)
Hak Pendidikan
Dalam pakem tradisional wanita hanya ditempatkan pada kasur dan dapur. Tapi Islam mendorong setiap muslim termasuk wanita untuk menuntut ilmu Syar'i.
"Menuntut ilmu itu wajib atas setiap muslim (laki-laki dan perempuan)." (HR. Ibnu Majah)
كن عالما أو متعلما أو مستمعا أو محبا ولا تكن خامسا فتهلك
Jadilah engkau orang yang berilmu, atau pencari ilmu atau pendengar ilmu atau pecinta ilmu janganlah engkau jadi yang kelima karena engkau akan mati (hatinya) [HR thabrani]
Walhasil, islam benar-benar telah memuliakan wanita. Nah selanjutnya tugas wanita muslimah ialah menghiasi hidupnya dengan ilmu dan senantiasa menjaga lisan, iffah, dan adabnya untuk mendapatkan cinta Rabbnya yang tanpa batas meraih kebaikan hidup didunia serta kebahagiaan yang abadi diakhirat kelak.